Ya! Seragam putih biru
Kala itu kamu duduk di bangku yang ada di sebelah bangku orang itu
Kamu terlihat pendiam, tidak banyak bicara
Setelah beberapa hari berlalu
Akhirnya aku berkesempatan untuk duduk di bangku yang ada di sebelah bangkumu itu
dan kita menulis pada satu meja yang sama
Lama kelamaan aku melihat sosok yang lain dari dirimu
Yang dulu kulihat kau pendiam, tidak banyak bicara
Awalnya aku mengira kau menyebalkan
Tapi lama kelamaan....
Kau memang sedikit menyebalkan
Tapi yang tak ku sangka kau mampu mengatakan itu
Kalimat yang begitu panjang dengan begitu banyak kata di dalamnya
Kalimat yang tersusun dari kata-kata penuh canda tawa
Kalimat yang tersusun dari kata-kata penuh motivasi
yang kau berikan padaku kala ku patah semangat
yang kau berikan padaku kala ku terpuruk dalam tangis
Tapi...
Di tahun ketiga itu kita tidak dalam satu kelas lagi
Tapi itu bukan berarti kita tak bersama lagi
Ruang kelas kita pun begitu dekat
dan tak ada satu kelas pun yang menyekan kelas kita seperti persahabatan kita
Tapi disana...
Aku lihat kamu yang kesepian
tak ada teman yang kau ajak berbincang
Aku tak tega melihat keadaanmu itu
Yang kala itu kulihat kau menangis karena itu
Sudahlah teman jangan menangis!
Hanya itu
Ya! Hanya itu yang bisa kuucapkan
Aku tidak sanggup berkata-kata lagi melihatmu
Melihatmu sahabatku
Setahun berlalu...
Kini aku dan kamu
Kita benar-benar akan terpisah
Ya! Terpisah!
Tapi hanya sebatas karena purnawidya itu
Hanya berpisah sekolah
Tapi tetap!
Persahabatan kita tak akan lekang oleh jarak dan waktu
^_^
awww so sweet bgtttt jadi terharu.. (y) :'(
BalasHapusjgn ktawa! sini tak lapin. lol. *ba dum tss*
BalasHapus